Boalemo Nan Indah, Wisata Mata Wisata Hati

Kalau anda mau bertamasya dengan memuaskan mata memandang hamparan laut luas, dikelilingi hijau ribuan pohon yang membentang di ketinggian bukit-bukit, maka datanglah ke Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Dari bibir pantai atau dari rimbunan pohon, anda bisa menikmati keindahan alam di bumi bertasbih itu sekaligus menemukan kesejukan hati.

Embusan angin segar segera menerpa wajah begitu memasuki Lembah Delima. Kesejukan panorama alam di kawasan yang terletak tak jauh dari Tilamuta --ibukota Kabupaten Boalemo --sekitar 2 kilometer, bagai menusuk tulang sumsum. Hawa perbukitan hijau yang sejuk membuat betah para pengunjung yang datang ke sini, apalagi selain pemandangan di depan mata yang memesona, sesekali kujang berlarian di hadapan kita. Menakjubkan bukan? Kita juga bebas memberi makan dan mencandai kujang yang lincah sekaligus penurut. Sebuah lembah yang asri, dilengkapi cottage yang menawan, bisa menjadi pilihan menginap selama para pelancong memuaskan hasratnya di ”bumi bertasbih” ini.

Disebut ”bumi bertasbih” karena Kabupaten Boalemo, telah menyatukan kata ”Boalemo” dengan ”Bertasbih” menjadi ”Boalemo Bertasbih”, yang kemudian dijadikan moto untuk menggerakkan pembangunan dengan sentuhan religius. Semboyan yang berpadu dengan ghirah keberagamaan ini terlambangkan dengan bertebarannya 99 rangkaian butiran, yang melambangkan jumlah nama-nama Allah, al-Asma’ al Husna. Yang paling menonjol, tasbih itu terpampang di sekeliling alun-alun Tilamuta. Pemandangan di pusat pemerintahan, tak berhenti di situ, sebab penataan taman yang elok membuat sang pelancong kian melekatkan hasrat berwisata hati.

Penasaran akan ragam wisata di daerah yang baru menjadi Kabupaten pada 1999 ini, tamasya pun bisa dilanjutkan. Selain lembah Delima, ada pantai Bolihutuo, air terjun Ayuhulalo, dan pulau pasir putih. Boalemo memang memiliki beragam wisata alam. Daerah ini juga memiliki wisata budaya yang diunggulkan, yakni perkampungan suku Bajo dengan bangunan rumah di atas laut.

Keindahan alam yang bisa dimaksimalkan menjadi obyek wisata ini tidak terlepas dari kondisi geografis wilayah yang berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah utara dan Teluk Tomini di sebelah selatan. Sekadar diketahui, Teluk Tomini mengandung kekayaan laut yang siap digali. Potensi perikanan tangkap 10.000 ton lebih per tahun, perikanan budidaya laut 2000 ton lebih per tahun. Statistik perikanan Teluk Tomini memperlihatkan bahwa daerah ini memiliki potensi perikanan tangkap 600.000 ton lebih.

Pantai Bolihutuo, biasa disebut Pantai Boalemo Indah, adalah pantai berpasir putih dengan suasana rindang. Pohon-pohon pinus besar membuat teduh pinggiran pantai yang sesekali dikunjungi turis manca negara ini. Lokasi wisata pantai Boalemo Indah terletak di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Bolihutuo, Kecamatan Botumoito, 32 kilometer dari ibukota Kabupaten, atau 30 menit menggunakan angkutan umum. Tempat ini seperti layaknya surga yang dapat memberikan kenyamanan dengan tingkat keamanan yang memadai. Suasana Bolihutuo begitu memanjakan hidup dan memberikan nuansa romantis tersendiri bagi pasangan muda, dengan pemandangan laut lepas --gulungan ombak yang berkejaran terlihat memutih, menghias samudera yang membiru-- dan pasir putih nan menawan. Keindahan pantai ini ibarat mutiara kepariwisataan yang terhampar di pesisir Teluk Tomini.

Kesibukan dan kepenatan kota langsung sirna dengan menyaksikan keindahan alami Boalemo, anugerah yang begitu besar yang dititipkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya. Coba kunjungi pula air terjun Ayuhulalo, yang memiliki sumber mata air yang tak pernah kering. Di sini, para pelancong dapat menghabiskan waktunya sepuas mungkin, tanpa harus berpikir berapa harga yang harus dibayar. Sebab, di lokasi yang berjarak 8 kilometer dari ibukota Kabupaten ini atau 15 menit menggunakan angkutan umum, nyaris belum terjamah, termasuk bebas jamahan uang. Namun, keaslian tempat air terjun yang berada di perbukitan hijau nan cantik, membuat pengunjung kerap berlama-lama berbasah-basahan, berjingkrak-jingkrak, dan terasa khusuk menikmati hempasan air deras yang tampak menari-nari dari ketinggian, susul menyusul, tiada henti, meski gundukan bebatuan terus menipis.

Usai berbasah-basahan dengan derasnya air terjun, pergilah ke pulau berpasir putih yang berada di tengah laut, dengan jarak tempuh 5 kilometer dari ibukota Kabupaten atau 10 menit menggunakan angkutan umum. Saat menuju ke sana, bisa mampir dulu ke rumah makan di kawasan pelabuhan Tilamuta, tempat pelelangan ikan yang berada di seberang gugusan pulau berpasir putih tersebut. Debur ombak pantai Tilamuta yang terhubung dengan perairan Teluk Tomini, menjadi musik indah mengiringi lidah merasakan kelezatan ikan baronang bakar sambil menyaksikan perahu-perahu nelayan yang hendak pergi melaut. Sesampai di pulau pasir putih, kita nikmati kerlap kerlip pasir putih sekaligus berjemur di bawah sinar matahari.

Wisata lain yang juga menarik adalah menikmati suasana perkampungan suku Bajo yang mendiami rumah-rumah terapung di atas laut. Dari ibukota Kabupaten cukup 15 menit untuk sampai ke sana, dengan jarak tempuh 5 kilometer. Kita bisa berbaur ke dalam aktivitas warga Bajo. Memancing ikan dari bentangan jalan bambu yang menghubungkan rumah-rumah yang berderet, mencari ikan dengan menggunakan perahu, menjemur ikan, hingga bermain ciblak ciblung di permukaan air laut bersama anak-anak. Pokoknya asyik deh!

Orang bilang, jangan mengaku pernah ke provinsi Gorontalo kalau tak singgah di Boalemo. Soalnya, banyak keunggulan Gorontalo ada di bumi bertasbih tersebut. Sebutlah, Gorontalo sebagai provinsi Agropolitan, ya unggulannya, yakni jagung, bertumpu pada Kabupaten Boalemo. Begitu pula dengan wisata, keindahan alam yang berpotensi menarik wisatawan, berada di Boalemo. Bagi para pelancong, Boalemo adalah tempat wisata yang tak cukup hanya sekali dikunjungi!

Mau melancong ke Boalemo? Dari Bandara Jalaluddin Provinsi Gorontalo, anda cukup menghabiskan waktu dengan menggunakan angkutan umum sekitar 2 jam, untuk sampai di Tilamuta, ibukota Kabupaten Boalemo. Selanjutnya, anda cukup naik bentor (becak motor) ke mana pun anda bepergian. [Pesona Wisata, Paras No. 51 Tahun V Desember 2007]


Label:

1 komentar:

Unknown said...

kami pernah ke kecamatan paguyaman pantai tepatnya di Desa Olibu disana kami melihat sangat bagus pemandanganya dan bagus untuk dijadikan wisata.
tapi kenapa di Website ini gak ada Wisata yang kita kunjungi ya.
apa pemda gak tau ada wisata disana?